BULOG HARUS LEBIH GENCAR SERAP GABAH DARI PETANI

28-12-2010 / KOMISI IV

Hal tersebut terungkap saat tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI  yang berjumlah 11 orang, diantaranya Jafar Nainggolan, Sri Hidayati , Rosyid Hidayat dan Ali Yacob (F-PD ), Siswono yudohusodo dan Adi Sukemi ( F-PG ), I Made Urip , Honing Sanny, Djuwarto ( F-PDI Perjuangan ), H.Ma’mur Hasanuddin ( F-PKS )Budi Heryadi ( F-GERINDRA ) dan H. Murady Darmansyah ( F-PHANURA )

 

Usai mengunjungi gudang sub divre bulog di cirebon ,jawa barat., Dipimpin oleh wakil ketua komisi IV DPR RI , Herman Khaeron, tim melakukan pertemuan dengan Kepala Bulog Divre Jawa Barat, Abdul Karim.

“Semestinya Bulog bisa memaksimalkan penyerapan gabah dan beras dari petani, jangan dulu mengimpor beras “  ungkap salah satu anggota Tim Komisi IV DPR RI, Siswono Yudohusodo

Kepala Bulog Divre Jabar, Abdul Karim, mengatakan sejak akhir Oktober yang lalu Bulog mengalami kesulitan dalam menyerap gabah dan beras dari petani salah satunya adalah karena harga gabah di tingkat petani yang mengalami kenaikan dimana harga tersebut di atas harga pembelian pemerintah (HPP).,Selain itu, banyak gabah dari petani yang secara kualitas tidak memenuhi syarat. Akibatnya, Bulog terpaksa menolak tawaran petani karena dinilai akan merugikan.Hal tersebut menyebabkan prognosa (perkiraan serapan gabah) sebanyak 450 ribu ton pun tidak tercapai. Bulog Jabar hanya bisa menyerap beras dari petani sebanyak 376 ribu ton atau sekitar 85 persen dari prognosa.

Ketua Tim, Herman Khaeron mengatakan “ ekportir beras saat ini seperti Vietnam dan Thailand sangat berkepentingan untuk secepatnya melakukan ekspor beras milik mereka, karena Masa simpan beras di Vietnam itu paling lama 3 tahun dan setelah itu mereka segera menjual untuk membeli beras yang baru dari petani”.

“Karena masa simpan beras di Vietnam misalnya saat ini tinggal 1 tahun lagi, maka mereka sangat berkepentingan untuk segera menjual beras milik mereka, Harusnya Bulog pun sudah bisa stok lebih lama lagi, tidak seperti sekarang paling lama hanya sekitar 10 bulan,” Tegas Herman Khaeron.

ke depan sebaiknya Bulog gencar membeli gabah petani pada saat musim panen. Selain dari segi harga relatif murah, juga untuk menghindari masuknya beras impor.

" Biasanya Beras impor dari Vietnam dan Filipina itu masuk pada saat petani kita sedang panen. Mereka sengaja mengeluarkan semua isi gudang beras untuk dijual ke Indonesia, agar gabah petani mereka terserap ke pemerintah," Siswono Yudhohusodo menambahkan,

Menanggapi hal tersebut ,  Kepala Bulog Divre Jabar, Abdul Karim mengatakan "kami sudah melakukan upaya maksimal dalam menyerap gabah dari para petani ,Termasuk harus bersaing dengan pedagang  atau tengkulak , dan itu tidak mudah untuk dilakukan karena banyak kendala dilapangan ," Tambahnya.

Bahkan untuk menyerap gabah langsung daripetani, Bulog  sudah menerjukan satuan tugas , Mereka inilah yang nantinya akan menjaga agar harga gabah tidak benar-benar anjlok saat panen raya tiba dengan membeli gabah langsung dari petani. “  Bulog tidak bisa begitu saja menerima gabah dan beras milik petani. Karena menurutnya harus ada kualitas yang dijaga. “Kalau kualitasnya tidak baik, tidak mungkin kami terima,” Tambahnya. (Tvp /Ton)

BERITA TERKAIT
Daniel Johan: Pemerintah Harus Segera Keluarkan Izin Ekspor 1.525 Ton Kratom
02-02-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan izin ekspor daun kratom yang...
Abdul Kharis Dukung Arahan Prabowo Beli Gabah Petani di Harga Rp6.500 per Kilogram
02-02-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini yang...
Sawah Bapokok Murah Terbukti Efektif, Legislator Minta Kementan Masukkan ke Program Nasional
31-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menilai teknik sawah bapokok murah harus menjadi program...
Komisi IV: Respons Cepat di Lapangan, Penanganan PMK Harus Lebih Terintegrasi
26-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, menyampaikan keprihatinannya atas kembali merebaknya kasus Penyakit Mulut...